Bab 433 Serahkan Kekuasaan Padaku
Jerome Quintus dengan tenang menginstruksikan tanpa menunjukkan emosi apa pun.
"Ya," jawab pelayan itu.
Tak lama kemudian, Joe Quintus masuk melalui pintu dengan berpakaian serba hitam, rambut disisir ke belakang, dan tanpa mengenakan kacamata. Dia tidak lagi membawa kepribadian kutu buku yang lemah, tetapi malah memancarkan aura mengancam dari figur penguasa
Begitu masuk, Joe langsung menyapa Jerome dan Jemma Quintus. Namun, tidak ada sedikitpun rasa hormat dalam nada suaranya saat dia berkata, "Joe Quintus di sini untuk menyambut Paman Kedua dan Bibi Keempat."
Jerome dan Jemma tidak mempermasalahkan ini. Lagipula masing-masing dari mereka memiliki motif tersembunyi. Mereka semua tahu apa yang ada di pikiran masing-masing, jadi tidak perlu memikirkan formalitas seperti itu.
“Joe, kami sangat sedih atas yang menimpa ayah dan saudaramu. Kami juga berharap kalian bisa segera semangat dan bangkit lagi,” kata Jerome.
"Terima kasih atas kata-kata baikmu, Paman Kedua." Joe mengan

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link