Bab 482 Hiduplah Pada Saat Ini, Karena Masa Kini yang Nyata
Di depan sebuah patung, biksu tua itu duduk di atas alas Jepang yang biasa dikenal dengan futon. Dia sedang bermeditasi dengan mata tertutup.
"Anda sudah datang," katanya.
Biksu tua itu sudah lama menunggu. Tyr tidak lagi dikejutkan oleh situasi seperti ini. Sebaliknya, dia pergi ke biksu tua dan memberi hormat, lalu duduk bersila di atas futon yang sama yang terletak di seberang lelaki tua itu.
"Bisakah Anda mematikan perangkat listrik Anda terlebih dahulu?" tanya biksu tua itu dengan sopan sambil tersenyum.
Tyr mengangguk dan dengan cepat mengeluarkan ponselnya untuk dimatikan. Tyr berada di tanah suci, jadi permintaan biksu tua itu memang sudah sewajarnya.
Setelah melihat Tyr mematikan teleponnya, biksu tua itu bertanya, “Anak muda, siapa namamu?”
“Nama saya Summers. Tyr Summers. Bolehkah saya menanyakan nama rahib Anda?” tanya Tyr.
Biksu tua itu membelai janggut putihnya tetapi tidak memberikan jawaban.
Tyr sadar bahwa biksu itu enggan mengungkapkan namanya, jadi di

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link