Bab 101
"Ayo, keluar sama-sama. Ada yang ingin kubicarakan denganmu."
Giany mengentakkan tangan Denis.
Denis mengernyit. Lalu, dia tersenyum.
"Robert sudah beri tahu aku, kamu sakit jiwa karena pernikahanku. Robert menyuruhku merawatmu. Giany, sudah umur berapa kamu? Memangnya kamu nggak bisa menangani hal sepele seperti ini?"
Giany menarik napas dalam-dalam. Entah mengapa, Giany merasa tatapan mata Denis padanya saat ini tidak hangat, melainkan mendominasi.
"Apa kamu sudah selesai bicara? Jangan meninggikan dirimu. Apakah aku akan sakit jiwa karena kamu menikah? Dengan mata mana kamu melihatnya?"
Namun, Denis meyakini bahwa perilaku tak normal Giany akhir-akhir ini disebabkan oleh rangsangan yang berlebihan. Denis langsung memeluk pinggang Giany.
"Cukup, aku akan menemanimu ke psikiater sesudah pulang kerja."
Giany tidak tahan lagi. Giany menyerang kemaluan Denis dengan lututnya.
Denis membungkuk kesakitan. Wajahnya sangat masam.
"Giany!"
Giany merasa lebih lega. Begitu mendongak, Giany berte

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link