Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 107

Ketika pelayan itu ingin berbicara lagi, dia menoleh ke samping dan melihat Walace berdiri di depan tangga. Rambut Walace basah. Walace berdiri di sana dalam diam. Pelayan itu langsung menutup mulut. Dia bergegas pergi menyibukkan hal lain, seperti tahu dirinya berbicara terlalu banyak. Giany segera menaiki tangga sambil membawa segelas susu. Giany memperhatikan bahwa masih ada butiran air di tubuh Walace. Rambutnya juga masih meneteskan air. "Pak Walace gampang sakit kalau begini." Walace berbalik badan dan berjalan dengan sangat pelan. Walace bahkan berpegangan pada kusen pintu saat sampai di depan pintu kamar. Giany buru-buru menaruh gelas susu di meja di dalam kamar. Lalu, Giany keluar lagi untuk membantu Walace. Walace membiarkan Giany membantunya berjalan ke dalam kamar. Ketika Walace mengambil gelas dan ingin minum susu hangat, ponsel Giany berdering. Denis menelepon Giany. Denis merasa gelisah sejak meninggalkan Grup Hoar hari ini. Denis merasa ada yang aneh dengan sikap pamann

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.