Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 122

Giany berdiri membelakangi Denis pada saat ini, dia sedikit mengangkat alisnya, lalu berkata dengan lembut. "Apakah kamu bisa berjanji kalau kamu nggak akan memihak Yoana nggak peduli apa pun kebenarannya?" Suasana hati Denis menjadi lebih baik saat melihat Giany begitu memedulikannya, "Aku janji." Denis melangkah maju untuk membalikkan tubuh Giany, kemudian meletakkan kedua tangannya di bahu Giany dan bertanya. "Apakah kamu masih menyukaiku?" Denis benar-benar sangat memedulikan pertanyaan ini. Giany mengetahui jika dia sudah berhasil menyentuh hati Denis, Giany sama sekali tidak keberatan jika harus mengatakan ucapan yang berlawanan dengan hatinya. "Mungkin aku menyukaimu. Meskipun aku sudah melupakannya, tindakanmu saat ini tetap bisa menyakiti hatiku." Denis merasa puas saat mendengar ini, dia mengangkat tangannya untuk mencubit pipi Giany. "Aku nggak akan membiarkan mereka membawamu ke rumah sakit jiwa, setidaknya sebelum aku berhasil memeriksa kebenaran dari masalah ini." Giany m

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.