Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 126

Setelah memutuskan panggilan, Hans kembali mendekati Giany lagi. "Giany, kamu sudah dengar, 'kan? Ibumu bahkan nggak peduli dengan nyawamu, untuk apa aku yang merupakan orang luar memedulikanmu? Biar kuberitahu padamu, aku akan menyebarkan video dimana aku berhubungan badan dengan mayatmu kalau kamu berani mati. Kamu nggak akan bisa mati dengan tenang." Tangan Giany bergetar saat mendengar ini. Giany ingin melangkah mundur untuk menghindari Hans, tapi Giany sudah tidak memiliki tempat persembunyian karena jendelanya berterali, jadi dia sama sekali tidak bisa melarikan diri. Hans menjadi semakin lebih berani setelah mendapatkan izin Carol, mengira dia tidak akan mendapatkan masalah apa pun meskipun Giany kehilangan nyawanya. Pada dasarnya Giany memaksa dirinya untuk tetap sadar, dia tidak bisa menghindari serangan Hans dan terjatuh di atas tempat tidur. Darah di telapak tangan Giany menodai seprai tempat tidur. Hans tersenyum jahat pada saat ini, "Akhirnya kamu berada di bawah tubuhku j

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.