Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 142

Baru saja selesai makan sepotong, Walace langsung mendorong dokumen yang sudah diperbaiki ke arahnya. Titik itu sudah ditandainya. Ketika Giany mengangkat tangan untuk mengambilnya, ujung jarinya tanpa sengaja menyentuh jari Walace. Lalu, dokumen itu tiba-tiba jatuh ke atas meja kerja, mengeluarkan suara "pak". Giany agak terkejut, tetapi Walace sudah menunduk, memegang pena baja entah sedang menulis apa. Mengira Walace sedang sibuk, Giany memungut dokumen dari atas meja. "Pak Walace, kalau begitu aku keluar dulu." "Hmm." Saat hampir sampai di pintu kantor, Walace tiba-tiba bersuara. "Jam tujuh malam ada jamuan." Giany segera mengerti maksudnya, "Baik, aku ikut." Setelah menutup pintu kantor, Giany kembali dan duduk di mejanya sendiri. Awalnya, dia pikir hari ini bisa berjalan dengan tenang, tetapi menjelang pulang kerja, Denis datang lagi. Wajah Denis tampak sangat letih. Dia berdiri di samping meja kerja Giany dan membungkam beberapa saat, kemudian berkata dengan suara serak, "Robert

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.