Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 198

Di rumah sakit, Dave sudah didorong keluar. Dirinya hanya mengalami serangan emosi yang terlalu hebat. Giany memperhatikan bahwa rambut di pelipis Dave sudah seluruhnya memutih. Bisa dibayangkan betapa besar dampak bagi Dave saat melihat kejadian itu. Dia berdiri di samping tempat tidur tanpa bersuara, tiba-tiba merasa sedikit menyesal. Tatapan Dave kosong, menghadap ke langit-langit yang putih. Setelah sekian lama, akhirnya bertanya, "Apakah Yoana sudah pulang?" Sudah semalaman berlalu, tidak ada yang menjemput Yoana. Carol, yang dianggap masih sangat mencintai dan menghormati suaminya, kini menangis sampai matanya bengkak. "Kamu tiba-tiba pingsan begitu saja, mana mungkin aku sempat ingat hal itu. Lagi pula, penculikan itu memang palsu, dia pasti akan pulang sendiri. Sekarang, kamu merasa bagaimana? Apa kamu baik-baik saja?" Kondisi Dave benar-benar terlalu buruk, seolah-olah bisa mengembuskan napas terakhirnya kapan saja. Dia menutup mata, mengatur napas berkali-kali, lalu kembali m

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.