Bab 205
Eksekutif senior merasa puas dengan usulannya, tetapi melihat Walace meletakkan dokumen di tangannya dan berkata dengan sangat datar.
"Sudah selesai?"
"Iya, sudah. Aku tahu kamu sangat sibuk, Pak. Serahkan saja orang seperti ini padaku!"
Walace memanggil Clark untuk masuk.
Clark mendorong kacamata di pangkal hidungnya dan berkata sambil tersenyum.
"Kamu dipecat."
Eksekutif senior mengira dia salah dengar. Dia menegakkan punggung dan menatap Clark sebelum menoleh ke arah Walace.
Walace tidak pernah mendongak untuk menatapnya dan bersikap acuh tak acuh.
Pipi eksekutif senior itu memerah dan bibirnya bergetar.
"Pak, belakangan ini kinerjaku cukup baik dan beberapa proyek menghasilkan uang. Aku mau tahu alasannya."
Walace meletakkan pena di tangan dan mengeluarkan beberapa laporan dari samping sebelum berkata dengan sangat tenang.
"Rekening perusahaan dijadikan rekening pribadi."
Pipi eksekutif senior itu langsung memerah. Dia melakukan ini dengan sangat hati-hati dan mengikuti aturan yang

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link