Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 207

Setibanya di Bar Nebula, Giany meletakkan kursi roda dengan cermat, membantu Walace naik ke kursi roda dan mendorongnya ke dalam ruangan. Hanya saja saat ini ponselnya berdering, ternyata pesan dari Zane. [Aku sangat senang dan ingin menciummu.] Wajah Giany tiba-tiba memanas. Pria ini terlalu blak-blakan. Sekarang Giany tidak sempat untuk membalas pesan Zane, hanya mendorong Walace ke dalam ruangan sebelum membuka pintu dan menyadari ada Farrel, Rumi dan Kevin di dalam. Sepertinya mereka berempat cukup sering berkumpul. Sebagai seorang wanita, Giany benar-benar tidak ingin berada di ruangan sendirian. Walace seolah menyadari sikap canggung Giany dan berkata, "Mainlah di luar." Nadanya seperti membujuk anak kecil. Giany juga tidak melihat ke arah Rumi. Bagaimanapun, orang ini akan selalu berteriak untuk memukulnya setiap kali melihat Giany, jadi dia pun segera keluar dari ruangan setelah menerima perintah Walace. Di dalam ruangan, Farrel meletakkan gelas birnya dan bertanya pada Rumi. "

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.