Bab 231
Mungkin karena tahu apa yang ingin dikatakannya, Zane menggunakan lebih sedikit tenaga untuk membersihkan. "Aku suka melakukan ini bersamamu."
Giany benar-benar kelelahan, merasakan ciumannya bergerak dari bagian belakang kakinya hingga ke atas. Giany pun mundur karena takut.
"Kotor."
Mana mungkin mencium setelah melakukan hal itu?
Namun, Zane masih saja melakukannya.
Giany memalingkan kepalanya dan masih bisa mendengar suara itu.
Pada saat ini ponsel berdering. Giany tidak ingin menjawabnya dan tidak punya tenaga untuk menjawabnya.
Giany ingin menendangnya, tapi Zane terlalu kuat.
Bunyi dering itu terus berlanjut, akhirnya secara tidak sengaja menekan tombol jawab, tapi suara Denis terdengar dari ponsel.
"Giany, kamu di mana? Aku ada di luar rumahmu, sudah lama memencet bel pintu tapi nggak ada yang membukakan pintu. Soal kecelakaan mobil ...."
Giany sama sekali tidak mendengar apa yang dikatakannya. Giany tidak sengaja menekan telepon itu. Kali ini benar-benar ingin menutup telepon,

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link