Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 252

Sementara itu, Yoana bergegas membuka kunci ponsel Giany. Dia membuka antarmuka obrolan dengan Walace, tatapannya penuh keserakahan dan dia membolak-balik halaman. Akan tetapi, dia tidak menemukan obrolan intim di antara keduanya. Alisnya berkerut dan tiba-tiba dia merasa semakin cemburu. Sepertinya Walace masih diam-diam menyukainya. Haha, Giany si wanita jalang ini nggak layak. Yoana langsung menggunakan ponsel ini untuk mengirim pesan kepada Walace sepanjang hari. [Aku mau membicarakan hal-hal yang kamu sembunyikan dariku denganmu.] Yang tidak Yoana ketahui adalah kalimatnya ini langsung pada intinya. Setelah melihat pesan ini, Walace menggenggam ponselnya dengan lebih erat. Tidak lama, sebuah alamat dikirim kepadanya. Itu adalah sebuah hotel yang sangat dekat dengan rumah Keluarga Limz. Dia mengangkat tangan untuk memijat pelipisnya dan menjawab hanya dengan satu kata. [Iya.] Melihat Walace menjawab begitu cepat, sorot mata Yoana penuh kecemburuan. Begitu cemburu sampai wajahnya be

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.