Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 305

"Pak Walace, nggak apa-apa. Di panci masih ada satu mangkuk lagi, aku tinggal ambilkan." Punggung tangannya terasa sangat sakit, tetapi saat ini dia tak sempat memedulikannya. Dia berbalik menuju dapur hendak mengambil obat lagi, tetapi Diana sudah terlebih dahulu masuk, "Nggak usah kamu yang ambil! Biar aku saja! Tanganmu cuma akan mengotori mangkuk di rumah ini!" Giany ditarik mundur beberapa langkah. Sejenak kemudian, setelah dengan bersusah payah berdiri tegak kembali, terlihat olehnya Diana sudah masuk ke dapur. Tangan Giany masih menyentuh punggung tangannya yang sakit, tidak bergerak. Dari sudut matanya dia melirik ke arah Walace, dan melihat pria itu sedang menatap ke arah dapur. Tak jelas apakah dia sedang melamun atau mengkhawatirkan kalau Diana akan terkena air panas. Walace memang sangat baik kepada Diana. Giany menundukkan wajahnya. Tiba-tiba, terdengar suara pria itu bertanya, "Sakit nggak?" Giany tertegun, lalu tiba-tiba merasakan segelintir rasa pilu menerpa dirinya. Di

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.