Bab 354
Pemuda itu sangat marah hingga bahunya bergetar dan kedua mata mulai memerah, tetapi dia sama sekali tidak bisa membantah.
Yang lain buru-buru meraih lengan baju pemuda itu dan memberi isyarat untuk jangan bertengkar lagi.
Giany langsung membuka pintu asrama dan masuk.
Saat mendongak, dia melihat Felix telah duduk. Pipinya memerah dan terlihat lesu.
Giany mengambil segelas air dan mendekatkannya ke bibir Felix sebelum meletakkan obat pereda panas di sebelah.
"Cepat minum obatnya, badanmu menggigil."
Tatapan Felix tertuju pada beberapa teman sekamarnya.
Beberapa teman sekamar terlihat canggung karena tahu Felix telah mendengar pertengkaran dengan Giany di pintu.
Akan tetapi, biasanya mereka bersikap kasar kepada Felix dan tidak banyak bicara sepanjang tahun, sehingga mereka hanya merasa canggung selama beberapa detik sebelum mulai sibuk sendiri.
Giany bersikap seolah tidak menyadari suasana aneh di asrama dan baru merasa lega saat melihat Felix telah meminum obat.
"Felix, mau sewa rumah

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link