Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 90

Di sisi lain, pergelangan tangan Giany masih digenggam erat oleh Denis. Dia sudah mencoba melepaskannya beberapa kali, tetapi tetap tidak berhasil. Seolah-olah Denis memiliki semacam obsesi. Dia harus melihat kesedihan di mata Giany agar hatinya merasa nyaman. "Lepaskan!" Tanpa ragu, Giany langsung menendang bagian paling lemah dari tubuhnya. Denis membungkuk tanpa sadar. Wajahnya langsung pucat pasi karena kesakitan. "Giany!" Giany mundur beberapa langkah, tetapi dia tidak langsung pergi dari tempat itu. Sebaliknya, dia menuju ke dekat ruang VIP tempat Finn berada. Dia tidak lupa akan tujuan kedatangannya malam ini. Sampai sekarang, Yasmin masih belum menelepon. Sepertinya semuanya sudah berjalan sesuai rencana. Giany menunggu di dekat ruang VIP selama satu jam penuh, sampai akhirnya melihat Yasmin keluar sambil menopang Finn. Baru setelah itu dia pulang. Keesokan paginya, begitu bangun, Giany langsung mengirim pesan menggunakan nomor tak dikenal kepada Kate, menyuruhnya untuk menangk

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.