Bab 32 Petunjuk
Clara menamparnya lagi.
"Kemarin sudah kuperingatkan, mulai sekarang, aku nggak akan diam saja dengan perlakuan kalian. Sayangnya, kamu terus memprovokasiku."
Meta berkata dengan nada emosi, "Clara, kamu ... "
Sebelum menyelesaikan kata-katanya, Clara menjambak rambut Meta. Sepasang mata yang biasanya terlihat lembut, kini memancarkan amarah yang begitu besar.
"Meskipun aku bersabar, bukan berarti aku nggak bisa emosi. Mulai sekarang, jaga mulutmu. Kalau nggak, aku akan menamparmu lagi."
Setelah memperingatkan sepupunya, Clara melepaskan Meta hingga tubuh Meta terhuyung-huyung.
"Sebentar lagi, aku akan merebut perusahaan ini."
Itulah pesan Clara sebelum pergi. Clara mengambil tas, lalu pergi dengan tidak terburu-buru.
Meta menatap punggung Clara dengan tatapan tajam.
"Huh! Clara, tunggu pembalasanku," ucap Meta dalam hati.
Setelah meninggalkan Grup Lesmana, ponsel di tasnya berbunyi.
Clara mengeluarkan ponsel dari tasnya. Sebuah nomor tidak dikenal menghubunginya.
Clara mengangkat tele

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link