Bab 78 Persaingan Diam-diam
Keduanya melangkah keluar dari pusat pameran.
Tepat pada saat itu, sebuah Cayenne hitam berhenti dengan mantap di depan pintu masuk.
Melihat mobil itu, Clara merasa seperti pernah mengenalnya.
Sebelum dia sempat mengenalinya dengan jelas, pintu pengemudi sudah terbuka.
Ivan melangkah keluar dengan tenang. Wajahnya sedingin es, dan auranya begitu kuat hingga sulit diabaikan.
"Ivan?"
Begitu melihatnya, Clara tidak bisa menyembunyikan rasa kagetnya.
Tatapan Ivan dengan dingin menyapu Yohan yang berdiri di samping Clara. Pandangan itu tajam, lugas, bahkan dipenuhi permusuhan.
Sebagai sesama pria, Yohan tentu memahami arti tatapan Ivan itu.
Namun, dia tidak menunjukkan rasa takut sedikit pun. Sebaliknya, dengan sikap santai dan percaya diri, dia diam-diam membalas tatapan Ivan.
Dalam sekejap, Ivan mengalihkan pandangannya dan mengarahkannya ke Clara dengan sorot mata yang lembut. Dia berjalan perlahan mendekati wanita itu.
"Clara, aku datang untuk jemput kamu pulang."
Meskipun cemburu memba

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link