Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 142

Bibir Myria, terasa seperti es krim yang meleleh, menyentuh bulu mata Yavin dengan lembut. Manisnya menggelitik hati Yavin, kebahagiaan yang meluap terlihat dari sorot matanya. Yavin mengedipkan mata sekali. Detik berikutnya, dia mengangkat tubuh Myria dan menaruhnya di atas wastafel. Tubuhnya menekan, tetapi gerakannya tetap sopan dan terkendali. Myria mendongak. Menatap ke arah langit-langit. Air mata yang menggenang di matanya tidak jatuh. Malam ini, dia tidak menolak Yavin. Apa yang diinginkan Yavin, dia berikan. Ketika Yakin sudah mendapatkan, dia tidak lagi menghargai. Di sekelilingnya, ada banyak wanita bangsawan dan sosialita. Malam ini bersama dirinya, hanya akan menjadi kisah asmara yang berlalu begitu saja. Sebenarnya malam itu, Myria tahu, Yavin melihat bekas luka di perutnya. Di hati Yavin, wanita yang pernah melahirkan anak untuk Samuel adalah sesuatu yang tidak bisa dia terima. Terutama bagi pria seperti Yavin yang terlahir dengan kesombongan. Yavin bahkan tidak peduli a

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.