Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 154

Fia hanya keluar sebentar untuk ke toilet, lalu kembali ke kamar. Myria membuka pintu dan masuk, meletakkan sekotak susu hangat di meja samping tempat tidur. Sekarang sudah pukul 10 malam. Myria tidak menyangka, dirinya dan Yavin sudah begitu lama berada di dapur. Setelah minum susu, Fia pun tertidur. Yavin juga sudah pergi. Myria masuk ke kamar mandi untuk mandi. Dia menatap bayangan dirinya di cermin. Aliran air hangat dan busa sabun menyentuh kulit dadanya, menimbulkan rasa perih yang tajam. Myria cepat-cepat membilas tubuhnya, lalu menatap cermin yang dipenuhi embun. Bekas-bekas di tubuhnya terlihat jelas. Keesokan paginya. Myria keluar membeli sarapan, dan pertama-tama mengantarkannya ke Bu Imelda. Bu Imelda bertanya apakah dia sudah berterima kasih pada Dokter Yavin, karena pria itu sudah banyak membantu mereka. Myria mengangguk, menyadari bahwa Imelda belum bisa melihat, lalu berkata, "Aku sudah traktir dia makan." "Dokter Yavin itu, sepertinya suka sama kamu," kata Imelda, yang

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.