Bab 176

- Di Bar Nebula. Dalam sebuah ruangan pribadi di lantai tiga, Yavin terbaring telentang di atas sofa panjang sementara teman-temannya bermain kartu dan karaoke. Matanya tertutup, setengah tidur. Seorang wanita pendamping yang masih muda mendekat, menawarkan segelas anggur. Suaranya manis dan menggoda, "Kak Yavin ... " Yavin tampak tertidur dan tidak menghiraukannya. Farel maju untuk mengambil gelas itu dan mengusirnya. Wanita itu terlihat sedikit kesal, melirik Yavin sebelum berdiam sejenak dan pergi. Farel melihat wajah Yavin terlihat sangat muram sejak datang hingga sekarang. Mereka sudah saling kenal sejak kecil, dan saat ini dia tahu bahwa temannya sedang kesal. Dia menawarkan gelas itu. "Mau minum?" Yavin mengeluarkan ponselnya, melihat waktu. Ekspresi pria itu datar, bahkan terlalu malas untuk membuka matanya, memberi penolakannya dalam diam. Di ruangan itu, ada sekitar sepuluh orang yang semuanya teman dekat sejak kecil, terutama dengan Aldo yang suka mengadakan acara kumpul-kum