Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 184

Myria mendengar pertanyaannya. Tapi memilih untuk diam. Dia mengembalikan telepon ke istri pemilik warung. Kemudian memindai Qris dan membayar pesanan Yavin. Setelah itu kembali ke kursinya menunggu makanan. Mendapati Myria hanya diam saat ditanya. Yavin pun tahu. Siapa lagi kalau bukan sedang makan bersama Samuel. Yavin sebenarnya tidak perlu menanyakan hal itu. Pertanyaannya malah membuatnya kesal sendiri. Dia cari-cari masalah sendiri. Memangnya Myria tidak bisa pura-pura menenangkannya, ya? Apa susahnya bilang kalau sedang makan sendirian? Waktu pangsit pesanan Yavin sudah sampai rumah sakit, dia membagi-bagikannya ke rekan satu departemen. "Terima kasih, Dokter Yavin." Seorang perawat mengambil dua porsi pangsit dan membawanya ke meja perawat. Dia memberikan satu porsi ke rekan di sampingnya sambil berbisik, "Entah kenapa, aku rasa hari ini Dokter Yavin agak ... lebih ramah. Tapi dia juga aneh dan sulit ditebak." "Masa iya ramah dan sulit ditebak bisa jadi satu?" "Sikapnya memang

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.