Bab 218

Myria menatap Yavin. Pria ini mengenakan masker yang menutupi setengah wajahnya. Sebenarnya, pria ini sama sekali berbeda dengan Samuel. Hanya saja, nenek jarang bertemu Samuel, jadi neneknya tidak bisa mengenalinya. "Samuel, maaf sudah merepotkanmu malam-malam begini ... mengantar Ran ... " "Nenek ... " Myria langsung memegang tangan neneknya. Dia menyela omongan neneknya. Meta baru sadar, Myria tidak suka membicarakan masa lalunya saat tubuhnya masih gemuk. "Kamu dan Myria istirahat saja, nggak perlu menemaniku semalaman." Mending susah sendirian daripada merepotkan kedua anak muda ini. Yavin membuka selimut, melihat kondisi kaki Meta yang sudah dipasangi bidai sementara oleh petugas IGD. Kebetulan saat ini masuk musim hujan, ditambah tulang orang tua lebih rapuh, jadi kasus patah tulang sering terjadi. Pada orang yang sudah lanjut usia, otot paha biasanya mengalami penyusutan. Tanpa perlindungan otot, pembengkakan akan muncul, dan kondisinya lebih serius daripada yang dia bayangkan.