Bab 228
Dia menatap wajah itu dan menarik napas dalam-dalam.
Perlahan memejamkan mata, foto itu terlepas dari jari-jarinya, dan jatuh ke lantai.
Suara neneknya terdengar dari ponsel.
"Rani, fotonya sudah kamu temukan?"
"Hmm ... " Suara Myria tegang dan serak. "Sudah."
...
Rumah Sakit Pertama Kota Sikari.
Di konter perawat, seorang perawat wanita mendongak dan melihat sesosok berjalan menuju ruang istirahat. Dia tertegun, lalu menepuk bahu perawat di sampingnya.
"Dokter Yavin masuk kerja lagi."
"Dia ambil cuti seminggu, hari ini masuk kerja?" Perawat lain mendongak, kedua tangannya bertumpu di meja sambil melirik ke depan.
"Kalian merasa nggak, Dokter Yavin seperti agak kurusan. Meski menurutku dia jadi lebih tampan kalau kurus begini ... ada kesan rapuh ... Dulu dia begitu dingin dan nggak bisa didekati."
"Aku dengar dari Dokter Melvin, katanya dia putus cinta ... "
Sekejap, aroma gosip menjadi pekat.
"Benarkah? Dokter Yavin bisa putus cinta?"
"Wajahnya saja cukup untuk bikin orang lain putus

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link