Bab 231
Suara Agus terdengar dari dalam ruang periksa. "Yavin!"
Langkah Yavin terhenti, dia tetap menatap ke arah Myria yang menghilang.
"Dokter Agus, ada urusan apa?"
"Rumah sakit sudah menghubungi beberapa media di kota untuk wawancara. Kamu dan Susan adalah duta citra rumah sakit kita. Kalian berdua harus bekerja sama dengan baik untuk kesempatan promosi kali ini."
Perkataan Dokter Agus tidak masuk ke telinga Yavin. Dia hanya mengernyit sambil menatap ke arah Myria pergi.
"Pasien yang baru saja datang ke sini itu bagaimana keadaannya?"
Agus agak terkejut, tidak menyangka Yavin akan menanyakan tentang pasien tadi. Berdasarkan kepribadian Yavin, dia bukan tipe orang yang suka ikut campur dengan urusan orang lain.
"Kamu kenal?"
"Nggak terlalu akrab."
...
Myria mengambil tisu basah dari tasnya, menyeka wajahnya, lalu merapikan rambutnya.
Dia berusaha menampilkan sedikit senyum.
Sambil memegang lengan neneknya, dia berkata, "Nggak ada masalah besar. Dokter bilang Nenek tinggal dirawat sebentar,

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link