Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 240

Seperti sebuah pukulan keras yang menghantam dada Yavin. Yavin tiba-tiba merasa sulit bernapas. Dia sebenarnya sudah tahu, tetapi ketika mendengarnya langsung dari mulut Myria, tetap saja dia hampir runtuh. "Fia, dia putriku, 'kan?" Suara Yavin serak, usia, waktu semuanya cocok. Myria tidak mungkin melahirkan dua kali dalam setahun. Itu berarti, Myria mengandung anak kembar. Hanya anak perempuan yang masih hidup. Myria tidak berkata apa-apa, matanya yang jernih penuh dengan air mata. Dia menatap Yavin, matanya memerah, dalam diam memberi jawaban. Yavin dengan hati-hati mengulang, "Myria, Fia itu putriku, 'kan?" Ketika wanita itu mengangguk, air matanya jatuh, dan menetes di punggung tangannya. Yavin menggertakkan giginya kuat-kuat, pipinya terasa panas basah. Dia bersandar dengan lemah di sandaran kursi. Ketika genggamannya pada kemudi terlalu erat, tanpa sengaja menyentuh tuas wiper. Dalam ruang sunyi, satu lampu, menerangi wajah pucat penuh air mata mereka berdua. Wiper menggesek kac

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.