Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 296

Marco berdiri, dia bersiap naik ke lantai atas. Dia tadi tidak sengaja diletakkan kue teh hijau yang dia bawa pulang di meja. Saat teringat, dia berjalan ke sana. Tapi dia melihat tiga potong kue itu tergeletak di dalam tempat sampah di samping meja. Dia mengerutkan kening dan memanggil pelayan, merasa sayang. Pelayan itu menundukkan kepala. "Nona yang membuangnya, dia kira itu sampah. Dia nggak tahu ternyata Tuan yang membawanya pulang." Tiana berjalan mendekat. "Ayah, ternyata itu kuemu? Aku lihat kotak plastiknya murahan, dan isinya cuma beberapa potong, jadi kupikir itu sampah yang ditinggalkan pelayan, jadi langsung kubuang." Dia mendekat dan menggandeng lengan Marco, menggoyangnya dengan manja. "Ayah, aku belikan satu kotak lagi buat hukuman, ya?" Mana mungkin Marco marah pada putrinya karena hal kecil seperti ini. Dia mengusap hidung gadis itu. "Kamu sebentar lagi menikah, tapi masih saja nakal seperti ini. Setelah pindah ke keluarga Yuman nanti, kamu harus lebih bijak." "Lucas

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.