Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 319

Yavin hanya belum membuka matanya. Kepalanya terasa sakit, matanya berat dan pegal. Yavin tahu dirinya sedang demam ringan. Berdasarkan prosedur perawatan, seharusnya dia belum boleh keluar dari rumah sakit, apalagi semalam dia nekat mandi air dingin. Dia menatap Myria, senyum perlahan menyebar di matanya. Belum sempat Myria bicara, suaranya yang serak khas pagi hari sudah lebih dulu berbisik di telinga Myria, "Aku ini dokter abal-abal." Myria bangkit, tidak mau peduli pada Yavin lagi. "Tubuhnya sendiri, terserah mau diperlakukan seperti apa," batin Myria. Myria masuk ke kamar mandi, mencuci muka dan menyikat gigi. Saat melihat bayangan dirinya di cermin, bekas di dadanya membuktikan bahwa kejadian semalam bukanlah mimpi. Dia kemudian menelepon putrinya. Fia berkata, ada Om Jerry yang mengantar sarapan pagi dan kini sedang menunggu di depan rumah untuk mengantarnya sekolah. Myria meminta Fia memberikan ponsel pada Jerry. "Pak Jerry, cepat sekali kembali ke Kota Bendan. Sudah selesai ur

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.