Bab 322
Petugas di Disdukcapil berkata, "Kalau masih ada urusan lain, silakan beri kesempatan orang di belakang kalian untuk duluan mengisi formulir."
Myria menarik lengan Yavin agar minggir ke samping.
Sekar yang ada di seberang telepon tampak terdiam, kemudian berkata, [Yavin, kok ada suara perempuan di sana? Kamu di mana sekarang? Sedang mengisi formulir apa?]
"Aku ada di Disdukcapil sama Myria." Jawab Yavin yang menggenggam tangan Myria, lalu berjalan keluar bersama.
Sekar kaget, dia termenung sejenak sebelum akhirnya tersadar. [Jangan ... jangan ... ke sini dulu!] Sekar mengatakannya sambil berpegangan di dinding agar tidak jatuh saking kagetnya. Berita barusan sungguh mengejutkan. Pantas saja raut wajah Ratna tadi langsung berubah. Wanita tua itu sibuk mengatur ini dan itu. Bahkan sibuk mencari koki pribadi, menentukan dekorasi ruang makan, memesan bunga, sampai mau menghitamkan rambut.
[Nggak usah ke rumah sakit dulu. Ibu nggak apa-apa. Kamu daftarkan saja dulu pernikahanmu.] Sekar berk

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link