Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 330

Setelah sosok Myria sudah berjalan pergi, Ratna menatap putranya dan berbisik, "Kalian benar-benar sudah dapat buku nikahnya, 'kan? Jangan bohong padaku. Kalau sampai kamu bohong pada Ayah dan Ibu, Ibu bisa masuk rumah sakit malam ini." Ferdi mendengus, suaranya terdengar serius. "Kamu itu, diam-diam menikah bahkan tanpa buat perjanjian pranikah. Apa kamu masih menganggap kami orang tua? Kalau sampai kalian cuma pura-pura nikah, aku akan suruh Ben ke Disdukcapil untuk mengecek. Kalau benar cuma pura-pura, akan kupatahkan kakimu!" "Nggak perlu, kakiku memang sudah patah." Yavin mengangkat alis dan membalas dengan nada datar. Dia masih sempat mengambil sebutir anggur hijau dari piring buah dan melahapnya. Dia duduk sambil menyilangkan kaki dengan santai. Masih ada dua butir peluru yang tertanam di lutut kirinya. Beberapa hari ini rasa sakitnya kerap kambuh, tapi dia masih sanggup menahannya. Ekspresi wajahnya juga terlihat biasa saja, tidak seperti menahan sakit. Ratna memegangi dada, te

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.