Bab 391
Myria dan Marco juga berada di dalam kamar tertutup tanpa jendela. Sebenarnya Intan tidak paham mengapa Tiana mau melakukan semua ini. Wanita itu memang mau menghancurkan Myria, tapi bukankah Marco ayahnya? Bukankah tindakannya ini akan membuat Marco dan Weni jadi bahan omongan orang?
Intan tiba di kamar nomor tiga belas. Pelayan yang berjaga di depan pintu berkata pelan, "Tuan Muda Yavin sudah ada di dalam, ini ponselnya."
Intan melihat pelayan itu memegang ponsel hitam. Dia mengangguk dan mengeluarkan ponselnya sendiri untuk mengirimkan pesan ke wartawan agar datang sejam lagi. Intan lalu mematikan ponselnya dan menyerahkannya pada pelayan tadi. Dia sudah membayar pelayan itu sebelumnya.
Begitu Intan masuk, pintu akan dikunci dari luar.
Semuanya sudah siap.
Tidak ada gunanya berteriak meminta bantuan. Begitu masuk ke dalam kamar, orang yang ada di dalamnya tidak akan bisa menghubungi dunia luar karena tidak punya ponsel, dan kamarnya tidak punya jendela. Intan juga akan pura-pura jad

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link