Bab 54
Myria menutup mata, berkata dengan suara tegang, "Maaf ... maaf ya, pamannya Bryan."
"Nggak apa-apa, mamanya Aurel. Tentu saja aku nggak bilang kamu sedang ngambek."
Myria mengangkat pandangannya, menatapnya sekilas.
Telapak tangan Yavin yang kering menggenggam tangan Myria.
Hangatnya seperti aliran listrik yang menyambar di antara kulit mereka.
Myria tertegun.
Dia ditarik sedikit.
Tubuhnya terhuyung ke depan, hampir jatuh ke pelukan Yavin.
"Permisi, permisi ya, maaf ganggu." Seorang orang tua bersama anaknya menyela antrean, sambil mengobrol dengan orang tua lain di depan Myria.
Orang tua itu mengenal Myria. Mereka pernah bertemu saat pertemuan awal masuk sekolah.
Fia pun menyapa anak dari orang tua itu.
Orang tua itu tersenyum, "Myria, eh ini ayahnya Bryan ya? Kalian kenal?" Lalu matanya tertuju pada tangan Myria dan Yavin yang masih saling menggenggam.
Kelihatannya, hubungan mereka tidak biasa sampai bisa saling bergandengan tangan.
Myria baru sadar.
Dia buru-buru menarik tangannya

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link