Bab 17
"Oke."
Samuel mendekati Jonas. Dia hendak merebut Julie.
Namun, saat tangannya baru terulur, Jonas menendangnya dengan keras hingga terlempar ke tanah.
"Buk!" Samuel terhempas jauh dengan suara keras. Dia memegangi dadanya kesakitan hingga tidak bisa berkata apa pun.
Melihat itu, Poppy buru-buru memapah putranya, lalu dia menatap Jonas dengan kesal. "Berani sekali kamu menendang anakku!"
Jonas menggendong Julie erat-erat. Matanya yang tajam tampak sangat dingin.
Hujan menetes dari ujung rambutnya, lalu jatuh setetes demi setetes.
Dia melangkah ke depan mereka. Wajahnya berubah bagaikan iblis perang. Suaranya terdengar berat dan jelas.
"Mau mati, ya?"
Poppy dan Samuel terintimidasi oleh sosok di depannya. Dia sama sekali tidak berani bersuara lagi.
Jonas menggendong Julie, lalu melangkah cepat meninggalkan pemakaman.
"Dalam surat wasiat Julie tertulis, dia meninggalkan rekaman. Di rekaman itu, kamu berjanji padanya. Kalian nggak punya hubungan. Kamu nggak lupa, 'kan?"
Julie lebih rela m

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link