Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 24

Sejak tahu Julie hamil, Steve meminta staf rumah sakit selalu memberinya kabar. Entah kenapa, jantung Victor tiba-tiba berdetak kencang. "Ada apa?" "Aku juga tak tahu detailnya. Tadi, ke rumah sakit, dokter bilang Julie mati." Kalimat itu bagaikan petir menghantam kepala Victor! Mati? Bagaimana mungkin? Padahal dia masih baik-baik saja semalam! Victor sontak bangkit. Seketika, rasa pusing menyerangnya. "Sebenarnya apa yang terjadi?" "Dokter bilang Julie dibawa masuk semalam. Hari ini, dinyatakan mati karena gagal diselamatkan." Victor langsung meraih jasnya dan keluar. Dia mengemudi menuju rumah sakit. Sepanjang jalan, telinganya terus terngiang kata-kata Julie sebelum dia pergi semalam. "Pak Victor, kalau aku mati, kamu akan sedih nggak?" Entah kenapa, kali ini napasnya terasa sesak. Dia menarik dua kancing teratas kemejanya. Namun, dia tetap merasa sulit bernapas. Akhirnya, dia tiba di rumah sakit. Steve sudah menunggu di luar. "Di mana dia?" Victor segera menghampirinya. "Perawat bi

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.