Bab 59
Keesokan hari pukul lima pagi, Julie mengantar Widya.
Sebelum berangkat, Widya terlihat sangat gugup.
"Julie, dandanan aku hari ini sudah oke?"
Widya sebenarnya sudah tampak anggun sekaligus manis. Dia memiliki wajah oval dan mata yang indah.
"Cantik sekali."
"Syukurlah. Kamu tahu nggak, setiap kali membayangkan bisa ketemu dia, aku panik. Aku takut dia menolakku ...."
"Tak akan. Sahabatku, Widya ini cantik, mana ada yang bisa menolakmu." Julie menenangkannya.
Widya mengangguk.
Setelah melepasnya pergi, Julie kembali ke kamar.
"Bu."
Entah sejak kapan, Jimmy sudah bangun.
"Kami berisik sampai membangunkanmu?" Julie menghampirinya, lalu berjongkok.
Padahal sejak jam tiga atau empat subuh, Widya sudah sibuk berdandan.
Jimmy tidak menjawab. Dia malah balik bertanya. "Ibu, Paman Arthur yang mau ditemui Tante Widya itu orang baik?"
Julie berpikir sejenak. "Yah, untuk Tante Widya, dia pria yang sangat baik."
Julie ingat dulu waktu kuliah, dia pernah bertemu Arthur.
Dulu, Arthur adalah idola k

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link