Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 80

Jimmy mengalihkan pandang. Dia tidak terkesan. "Oh." Phillip mengira Jimmy tidak percaya. "Sekarang, kita ke aula tamu. Tunggu dan lihatlah, aku akan buktikan." "Oke, ayo pergi." Saat ini, area tamu masih dipersiapkan. Yanny sebagai menantu kakek buyut Keluarga Luliver sedang mengawasi di lokasi. "Ulang tahun kakek buyut, kalian harus memperhatikan semuanya." Dia merapikan bunga sambil berpesan pada kepala rumah tangga, "Kalau ada putri keluarga terpandang, kasih tahu aku." Empat lima tahun berlalu, Clara belum juga hamil anaknya Victor. Dia harus punya rencana cadangan. "Oke." Kepala rumah tangga pamit dengan hormat. Di ambang pintu, dia kebetulan melihat dua bocah. "Tuan Phillip." Dia memanggilnya. Phillip melambaikan tangan ke arahnya. Kepala rumah tangga mengerti, lalu pergi. Yanny tidak begitu suka keponakannya itu. Setiap bertemu, dia cuma pura-pura ramah untuk dilihat para tamu. Bagaimanapun, itu bukan cucunya sendiri. Dia melirik dengan kesal. Saat dia hendak menyuruhnya bermai

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.