Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 98

Akhirnya, Julie mengurungkan niatnya. Mungkin karena terlalu lelah setelah semalaman, Julie pun ikut terlelap. Keesokan harinya. Sinar matahari menyinari wajahnya mereka. Victor belum pernah tidur senyenyak ini. Begitu membuka mata, dia melihat Julie meringkuk dalam pelukannya. Sorot dingin di mata Victor mendadak jadi lembut. Pendingin menyala di ruangan. Melihat Julie menggigil, Victor mengangkat tangan, lalu hendak mengambil pakaian untuk menutupinya. Saat itu, Julie membuka matanya. Melihat sorot mata Victor yang lembut, dia tanpa sadar memanggil, "Victor." Victor tertegun. Begitu sadar, Julie buru-buru menggelincir keluar dari pelukannya, hingga jatuh keras ke lantai. Rasa sakit membuatnya tersentak. Victor melihat gerak-geriknya yang gugup, lalu menariknya bangun. "Barusan kamu manggil aku apa?" "Apa?" Julie memilih pura-pura bodoh. Melihat itu, Victor tidak lagi bertanya. Dia berdiri, lalu melontarkan sindiran dingin, "Nona Julie, benar-benar pelupa, ya." Tidak lagi seperti tata

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.