Bab 110
"Apa yang terjadi padanya?" tanya Lucio dengan suara yang berat.
Pengurus rumah menghela napas. "Ini semua karena kejadian dengan Nona Yurika sebelumnya. Nona Yurika menyerangnya dua kali dan mencakar seluruh wajahnya, bahkan ada jahitan di dahi Nona Junia .... Saat dokter melepas jahitannya hari ini, dia bilang mungkin akan ada bekas luka. Meskipun Nona Junia sudah mempersiapkan diri, nggak peduli bagaimanapun juga dia hanya seorang gadis. Psikologisnya langsung hancur begitu melihat lukanya di dalam cermin!"
"Baiklah," ujar Lucio. Dia melirikku, lalu berkata, "Apakah kamu bisa makan sendiri?"
Aku mengambil mangkuk di tangannya dengan ekspresi datar. "Sejak awal aku memang bisa makan sendiri, kamu pergi saja."
Aku memakan buburku dengan tenang.
Lucio berdiri. Awalnya Lucio ingin pergi, tapi dia menghentikan langkahnya, lalu menoleh untuk menatapku.
Tatapannya terlihat sangat rumit dan tidak jelas.
Hanya saja, aku sama sekali tidak ingin mencari tahu isi pikirannya, aku terus makan sam

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link