Bab 123
Meskipun aku bertanya seperti ini, aku sama sekali tidak ingin mendengar jawaban darinya.
Aku hanya ingin dia merasakan penderitaanku waktu itu.
"Lucio, kamu nggak berhak tanya hal ini padaku! Bukankah kamu tahu dengan baik kenapa aku bunuh diri?"
"Aku kira kamu cuma lagi merajuk."
Setelah beberapa saat berlalu, dia baru berkata dengan suara yang serak, "Natalie, dulu kamu sering merajuk, tapi nggak pernah ...."
"Benar."
Aku menyela ucapannya, lalu berkata sambil mengejek diriku sendiri, "Aku cuma mau cari perhatianmu saat bertindak dengan gila, jadi bagimu aku cuma sedang merajuk denganmu meskipun aku benar-benar mati, 'kan?"
Pria itu terdiam untuk waktu yang lama.
Seolah-olah tidak menyangka aku akan bertindak seperti itu.
Pria itu memegang wajahku dengan kuat, aku bisa merasakan kekuatannya, serta emosi yang berusaha dia tahan.
Aku belum pernah melihatnya seperti ini sebelumnya.
Lucio adalah orang yang tertutup, dia tidak pernah memperlihatkan emosinya, tapi tadi aku seperti melihat

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link