Bab 170
"Mengingat betapa pedulinya pada Junia, Lucio pasti akan melindungi orang-orang yang ingin dilindungi Junia."
Setelah selesai berbicara, Shella berhenti sejenak dan tanpa sadar melirikku, seolah takut aku akan marah.
Aku tersenyum padanya. "Lalu kenapa? Aku bahkan nggak peduli dengan Lucio sekarang, jadi untuk apa aku peduli dengan Junia?"
"Meski begitu, aku masih berharap kamu bisa fokus pada urusanmu sendiri."
Shella mengganti topik pembicaraan. "Ngomong-ngomong, aku ingat kamu berencana mendirikan perusahaan dengan Michael, 'kan?"
"Kita belum sampai tahap itu."
Aku berkata padanya, "Kita baru mengerjakan satu proyek saat ini. Kita lihat saja nanti apakah berhasil atau nggak."
Shella mengangguk dan tersenyum, "Kalau kalian sudah sukses, maukah kalian mempekerjakanku?"
Mataku berbinar. "Tentu saja! Dengan begitu kamu nggak perlu lagi menanggung amarah dari Lucio, tapi ...."
Aku meliriknya, ekspresinya ragu-ragu.
Aku mengenalnya dengan baik. Dia pasti sudah berusaha keras untuk sampai

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link