Bab 111
"Ayo minum teh dulu. Nanti siang kita makan sambil diskusi baik-baik."
Devan memulai pembicaraan, mengambil inisiatif untuk mengajak semua orang.
Dulu, jika Devan berkata seperti ini, pasti langsung dihujani cercaan dan makian.
Semua orang sangat tidak suka pada Devan.
Namun, sekarang.
Perubahan sikap Devan membuat mereka agak tidak terbiasa.
"Oke, ayo pergi."
Liana melambaikan tangan, memberi tanda agar semuanya ikut.
Anggap saja sebagai bentuk penghormatan kepada Devan.
"Mau minum apa? Biar aku yang siapkan."
Sonia berkata sambil menggosok-gosokkan tangannya dengan antusias.
"Ke ruang santai lantai dua saja, minum teh seadanya."
Usul Devan.
"Oke."
Sonia mengangguk dan membawa mereka ke lantai dua.
Ruang santai di lantai dua adalah tempat Keluarga Atmaja untuk bersantai, sekaligus lokasi untuk menjamu tamu.
Namun, area lantai dua adalah tempat yang tidak boleh dimasuki Devan.
Sekarang, ketika Devan bisa naik ke atas, seluruh Keluarga Atmaja merasa ini sudah menunjukkan kedermawanan me

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link