Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 118

Namun. Liana dan Sonia sama sekali tidak memedulikan Marco. Mereka lebih fokus pada kemarahan terhadap Devan. "Kamu ini kenapa? Apa kamu mau membuat Marco celaka?" "Kalau dia sampai kenapa-napa, aku nggak akan memaafkanmu!" "Kamu pasti iri padanya, makanya kamu menjebaknya!" Liana berteriak marah. Wajahnya yang semula cantik kini terlihat agak terdistorsi dan menakutkan. Tidak hanya dia, Sonia pun langsung emosi. Sonia menghela napas panjang, emosinya seperti api yang membakar dalam dirinya. Matanya mulai memerah. "Aku kira kamu sudah berubah, ternyata kamu masih seperti dulu!" "Kamu bahkan tega menjebak adikmu sendiri? Kalau dia sampai sakit, kamu mau bilang apa?" "Dia itu calon mahasiswa Universitas Buana, masa depan negara! Apa kamu bisa menanggung tanggung jawab sebesar itu?" Sonia langsung mengomeli tanpa ampun, sampai lupa kalau Devan juga anaknya sendiri. Hubungan dengan Marco selama lebih dari sepuluh tahun begitu kuat dan dalam. Mana mungkin hubungan tiga tahun dengan Devan bi

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.