Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 137

Devan merasa tidak senang. Dia segera berhenti, lalu perlahan-lahan berbalik dan menatap Liana. Tatapannya yang dingin memancarkan kebencian yang mendalam. "Kamu benar, dulu aku memang sering mencarimu untuk ngobrol." "Karena kamu adalah satu-satunya yang bekerja di rumah. Kamu juga terlihat ramah, cantik dan anggun saat berbicara di depan kamera." "Tapi ternyata aku salah. Perlakuan itu hanya berlaku untuk orang lain, terutama untuk penggemarmu!" "Setiap kali aku mendatangi kamu dengan penuh semangat, aku malah mendapat ejekan dan makian!" "Setiap ejekan itu perlahan menguras kesan baikku padamu!" "Masih ingat apa yang kamu katakan waktu terakhir kali aku datang mencari kamu?" Devan tersenyum dingin, tatapannya semakin penuh dengan sindiran. Kenangan itu kembali muncul, membawakan rasa sakit di hatinya. "Terakhir kali ...." Liana tergagap, mencoba mengingat masa lalu. Dulu. Devan pernah datang ke depan kamar Liana, menunggu dengan sabar. Saat itu, Liana sudah sering memperingatkan Dev

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.