Bab 179
"Baiklah. Kalau begitu coba saja!"
Felix melambaikan tangan dengan tenang, memberi isyarat.
Devan mengangguk, bangkit berdiri, berjalan ke depan untuk menghadapi semua orang.
"Tulis ulang soal yang sama persis untuknya!"
Felix memerintah Jason.
"Baik!"
Jason mengangguk, lalu menuliskan soal yang sama sekali lagi.
Setelah selesai, dia menyerahkannya kepada Devan.
Dia mengangkat kepala untuk menatap Devan sekilas.
Tanpa sadar, ekspresi bersalah terpancar dari matanya.
Dulu, atas perintah Keluarga Atmaja, dia dipaksa mengalihkan kuota kualifikasi Devan kepada Keluarga Atmaja.
Sekarang, dia harus berhadapan langsung dengan Devan lagi.
Pada saat ini.
Hati Jason dipenuhi dengan penyesalan.
Jika soal ini bisa diselesaikan oleh Devan, semuanya akan menjadi jelas!
Semua orang bisa melihatnya.
Devan mengambil kertas soal itu, lalu duduk dengan tenang.
Dia melirik sekilas ke arah Marco.
Marco juga mengangkat kepalanya, menatap Devan.
Tatapan mereka bertemu, masing-masing memahami makna di mata la

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link