Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 211

"Kenapa bisa begini? Kenapa?" "Kenapa aku nggak menyadarinya lebih awal? Kalau saja aku mengetahui ini sebelumnya, semua ini nggak akan terjadi!" Sonia terisak, air mata terus mengalir di wajahnya. Dia tidak bisa menahan diri lagi. Sonia menundukkan kepalanya ke dalam pelukan kedua lengannya, melampiaskan kesedihan serta rasa sakit yang mendalam. Desi yang menyaksikan itu hanya bisa berdiri diam di samping, tanpa melakukan apa-apa untuk menghiburnya. Dia bahkan bisa merasakan betapa mendalamnya rasa sakit yang sedang dialami ibunya. Ini bukan sesuatu yang bisa diubah hanya dengan beberapa patah kata saja. Terlebih lagi, ibunya mengetahui semua masa lalu Devan di Keluarga Atmaja. Hidup yang dijalani Devan seperti berada di neraka. Dia diperlakukan begitu dingin hingga akhirnya pergi dengan keputusasaan. Setengah jam kemudian. Sonia akhirnya menangis hingga kelelahan, air matanya pun telah mengering. Dia menarik napas panjang, memaksa dirinya untuk menjadi kuat kembali. Sonia tahu bahwa

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.