Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 231

"Kalau begitu, bawa saja dia pergi!" Joko berkata dengan nada santai, tidak terlalu peduli, sambil melambaikan tangan sebagai isyarat. Mendengar itu. Semua anggota Keluarga Atmaja tampak sedikit bersemangat dan antusias. Mereka segera berjalan menuju Devan, tetapi tetap merasa canggung, tidak tahu harus berkata apa. Namun, Devan sama sekali tidak memedulikan mereka. Dia sudah lama muak dengan keluarga ini! "Ayo pergi!" "Kalian bantu dia, pastikan nggak ada yang tertinggal." "Aku dan Marco akan membawa batu ini. Semuanya cepatlah!" Fredi segera memberikan perintah. "Baik!" Desi dan yang lainnya mengangguk, lalu berjalan mendekati Devan. Namun, saat mereka hendak mengulurkan tangan untuk membantu membimbingnya pergi. Tiba-tiba .... Devan mengibaskan tangan, mendorong Desi dan yang lainnya menjauh. Dia sama sekali tidak ingin mereka menyentuh dirinya. Suasana menjadi makin canggung dan menegangkan. Desi dan yang lainnya tertegun, pandangan mereka dipenuhi dengan kebingungan. Namun, tidak

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.