Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 284

"Jadi, ini batu mentah yang ada di tangan Devan?" "Ini batu mentah yang harganya enam ratus miliar itu?" Fredi sangat terkesan, tubuhnya tampak gemetar. Dia menunjuk batu itu, tangannya sedikit gemetar. "Betul, ini dia!" Marco berkata dengan penuh keyakinan. "Luar biasa! Sangat luar biasa!" "Ternyata Devan memilih memberikan batu ini kepada Keluarga Atmaja!" "Sepertinya, besok dia nggak akan punya urusan lagi. Datang atau nggak, nggak masalah." Fredi memandang batu mentah itu dengan sangat berharga, tangannya terus mengelusnya. Dia seolah-olah ingin melebur dengan batu mentah ini. Liana dan Marco saling bertukar pandang, dengan senyum tipis di wajah mereka. Mereka juga tidak menyangka ayahnya akan begitu bahagia. Namun, mereka tidak membahas bagaimana batu itu didapatkan. Karena itu tidak ada gunanya! Mereka hanya peduli dengan hasil akhirnya! "Baiklah, batu ini akan aku simpan dulu. Kalian bisa pergi istirahat." "Terus, jangan sampai orang lain tahu. Kalau nggak, aku akan terus waswas

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.