Bab 349
Devan berbicara dengan nada penuh makna.
"Kak Devan, jangan asal bicara! Aku nggak melakukan apa-apa! Aku nggak bersalah!"
Marco segera memberikan penjelasan, matanya mulai bergetar.
Di dalam hatinya seperti ada ombak besar yang bergulung-gulung. Dia merasa sangat terkejut.
Bagaimana orang ini bisa tahu?
Apakah ada kamera pengawas di rumah?
Jelas-jelas dia sudah lama pergi. Bagaimana dia masih bisa mendapat informasi seperti ini?
Tidak mungkin ada anggota keluarga lain yang membocorkan rahasia kepada Devan, 'kan?
"Aku datang ke sini atas perintah Ayah."
"Selain itu, kami secara sukarela menyampaikan pesan ini kepadamu. Semua ini demi melindungimu!"
"Kak Devan, tolong percayalah pada kami. Serahkan perusahaanmu pada Keluarga Atmaja!"
Marco menatap Devan dengan wajah penuh kekhawatiran, seolah sangat peduli padanya.
Saat ini.
Penampilannya seperti meningkat ke tingkat yang lebih tinggi, menjadi orang yang paling peduli pada Devan.
"Marco, aku rasa dia nggak akan menerima niat tulusmu yan

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link