Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 373

Hal seperti ini sangat sulit diterima oleh mereka. Bagi mereka, itu adalah sebuah pengkhianatan! "Ibu, jangan menangis terus. Tenanglah." "Dia nggak punya hati. Dia seperti hewan. Kenapa kita harus mempertahankannya?" "Biarkan saja dia pergi. Makin jauh makin baik, biar kita nggak pernah bertemu lagi." "Dia kira kita mau perusahaannya? Itu cuma perusahaan kecil yang bisa dihancurkan ayah kapan saja!" Liana berbicara dengan penuh rasa marah. Kemarahannya yang sebelumnya masih belum hilang. Dia merasa makin senang melihat Devan makin jauh pergi. Namun, ada keinginan untuk membalas Devan dan memberikan pelajaran yang setimpal! "Kamu! Kamu tahu apa?" "Kamu ini memang nggak punya perasaan!" Sonia sangat marah dan frustrasi, lalu mengeluarkan kata-kata tersebut. Dia sendiri tidak bisa menjelaskan mengapa dia begitu marah. Bahkan Desi dan Karin pun terlihat bingung, menatap Liana. "Ada apa .... Kenapa Ibu bicara seperti itu?" Liana cemberut, terlihat agak terluka. Dia merasa sangat kecewa. Ka

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.