Bab 486
"Apa?"
Wajah Desi langsung berubah pucat, bahkan terdengar suara giginya yang terkatup rapat.
Dia sama sekali tidak menyangka ayahnya bisa mengatakan hal sekejam itu!
Apakah mereka benar-benar dianggap sebagai barang dagangan?
Demi mendapatkan dukungan Keluarga Saputra dan Keluarga Muliono di Kota Andalus, ayahnya tega menjual anak-anak perempuannya sendiri?
Di sisi lain, Karin juga mendengar percakapan itu.
Begitu kabar ini sampai padanya, dunianya seakan runtuh.
Dulu, dia selalu berpikir bahwa dirinya adalah putri bungsu kesayangan Keluarga Atmaja.
Sekarang, semua itu tidak ada artinya sama sekali!
Semua ini hanya untuk membantu Keluarga Atmaja naik ke atas!
"Ya, sudah. Malam ini, aku tunggu kabar baik dari kalian."
"Kalian sudah cukup dewasa, pasti paham maksudku."
Setelah mengatakan itu, Fredi langsung menutup telepon.
Desi dan Karin hanya bisa terpaku dengan wajah pucat.
"Baiklah. Para Nona yang cantik, bagaimana kalau kita makan dulu?"
Kevin tersenyum santai, tetapi jelas ada sem

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link