Bab 515
"Apa itu?"
Karin segera bertanya.
"Aku ingin tahu, tadi kamu bilang ada tiga orang ...."
"Lalu, bagaimana dengan adik laki-laki yang kamu sayangi itu?"
Devan bertanya dengan rasa ingin tahu.
"Dia? Tentu saja dia ada di pihak yang sama dengan Fredi!"
"Karena dia adalah anak haramnya, dia berada di pihak yang berseberangan dengan kita!"
"Bukankah kamu juga yang memberi tahu kami? Kami harus berterima kasih padamu!"
"Kalau bukan karena peringatanmu waktu itu, mungkin kami masih akan terus dibodohi!"
Nada suara Karin terdengar berat, tetapi juga penuh rasa terima kasih.
"Heh! Kalau aku tahu kalian akan merepotkanku seperti ini, aku nggak akan memberi tahu kalian dulu."
Devan tertawa mengejek diri sendiri sambil menggelengkan kepalanya.
"Kamu!"
Karin menggigit bibirnya, hatinya terasa sedikit hampa.
Apakah orang ini benar-benar sedingin dan sekejam itu?
Tepat saat dia masih merasa marah, tiba-tiba sebuah suara terdengar lagi.
"Oh ya, ada satu pertanyaan lagi!"
Devan berkata lagi.
"Apa?"
Kar

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link